Sabtu, 23 November 2024

Usai Pertemuan dengan Jokowi, Mahfud MD Ogah Tanggapi Pertanyaan soal Kandidat Lain sebagai Pejabat Publik

Kamis, 1 Februari 2024 22:14

POTRET - Mahfud Md resmi mengundurkan diri dari jabatan Menko Polhukam. Mahfud lalu memberi pernyataan dengan ditemani Mensesneg Pratikno./ Foto: Istimewa

POLITIKAL.ID - Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD yang juga merupakan Menkopolhukam resmi mengundurkan diri usai memberikan surat kepada Presiden Jokowi pada hari ini di Jakarta.

Pertemuan itu dilakukan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (1/2/2024), Mahfud selesai bertemu Jokowi sekitar pukul 17.10 WIB. Pertemuan berlangsung tertutup, Mahfud jumpa pers didampingi oleh Mensesneg Pratikno. 

Dalam jumpa pers Ia mengucapkan Terimakasih dengan hormat kepada Preisden Jokowi yang telah melantiknya pada 23 Oktober 2019 sebagai Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan secara terhormat. 

Mahfud ogah menanggapi pertanyaan soal kandidat di Pilpres 2024 yang tetap memilih menajdi pejabat publik. 

"Saya ndak punya harapan tentang kandidat lain. Saya menghadap presiden dan minta mundur itu karena etika saya. Tidak terkait dengan etika menteri-menteri lain. Etika saya itu," kata Mahfud dalam konferensi persnya di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (1/2/2024).

Ia mengatakan, dirinya menyampaikan surat pengunduran diri langsung ke Presiden Jokowi itu sebagai langkah menunjukan pentingnya etika.

"Saya dulu diangkat dengan penuh penghormatan oleh Presiden. Ini tugas Pak Mahfud lalu ini, lalu ini Keppres ya. Tugasnya ini, ini, ini. Dan saya selama 4,5 tahun bekerja baik dengan beliau, maka saya punya etika. Ketika saya akan berhenti, saya tidak akan mengumukan ke publik sebelum saya bicara ke presiden," tuturnya.

"Maka sejak tanggal 23 itu pun saya katakan, saya akan menunggu momentum. Momentumnya apa? Ya saya menghadap presiden dulu karena etika saya, saya dulu diangkat dengan hormat, harus pamit juga dengan hormat agar tidak glanggang colong playu," sambungnya.

 Mantan Ketua MK itu kemudian menegaskan kembali soal urusan etika pejabat negara. Menurutnya, hal itu tak menjadi urusannya.

"Soal etika menteri lain, ndak, saya ndak nyinggung dan itu bukan urusan saya. Ini etika saya kepada presiden, bukan etika saya kepada menteri lain. Itu saja ya," pungkasnya.

(Redaksi) 

 

Tag berita: