Jumat, 22 November 2024

Veridiana Huraq Wang Harap Myrna Asnawati Safitri Jadi Ruang Perjuangkan Kepentingan Maasyarakat Kaltim

Rabu, 26 Oktober 2022 17:27

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Keterisian warga asal Kaltim, Myrna Asnawati Safitri pada jabatan salah satu Deputi Otorita Ibu Kota Negara (IKN) diharapkan dapat menjadi representasi untuk memenuhi kepentingan warga lokal pada kehadiran IKN mendatang. Veridiana Huraq Wang, Ketua Komisi III DPRD Kaltim, mengharap kehadiran Myrna Asnawati Safitri sebagai Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam agar dapat lebih aktif menyalurkan program-program yang ada nantinya untuk keperluan pengembangan SDM di Kaltim. "Banyak yang bisa dilakukan, terutama berkaitan dengan peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia) seperti seminar hingga pelatihan," ungkapnya, Rabu (26/10/2022). Selain itu, Veridiana mendorong pengembangan SDM nantinya dapat menghasilkan terisinya beberapa warga lokal Kaltim sebagai tenaga kerja di IKN mendatang. "Terlebih bagi kaum anak muda, pengembangan SDM sangat dibutuhkan untuk dapat menjawab tantangan atas kehadiran IKN, jangan sampai nantinya warga lokal hanya menjadi penonton saja," tuturnya. Maka dari itu, ia mendorong perwakilan warga asal Kaltim yang saat ini menduduki jabatan deputi bisa memberikan aksi nyata terhadap pembinaan dan pengembangan warga Kaltim, agar tak tersisih dengan hadirnya IKN. Sebagai informasi, Perempuan asal Samarinda tersebut dilantik untuk menjabat sebagai Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN. Sebelumnya, Myrna Asnawati adalah Deputi Bidang Edukasi dan Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Republik Indonesia Dia bergabung dengan lembaga tersebut sejak awal pembentukannya pada 2016. Myrna terlibat dalam mendesain program dan tata organisasi lembaga baru tersebut dan memimpin implementasi beberapa program utama, seperti halnya Desa Mandiri Peduli Gambut dan Desa Mandiri Peduli Mangrove. Koordinator Tim Informasi dan Komunikasi Tim Transisi IKN Sidik Pramono mengatakan Myrna merupakan putri asal Kaltim, kelahiran Samarinda yang menghabiskan masa kecil hingga remaja di Kota Tepian Gelar akademik tertinggi yang diperolehnya adalah Doktor Ilmu Hukum dari Universiteit Leiden, Belanda. Myrna sebelumnya juga memperoleh gelar magister antropologi dari Universitas Indonesia dan sarjana hukum dari Universitas Brawijaya.

Hingga pendidikannya berlanjut ke jenjang S3, Myrna konsisten melakukan riset terkait hak-hak masyarakat pada sumber daya alam khususnya hutan. Puluhan publikasi ilmiahnya tersebar di berbagai buku atau jurnal nasional dan internasional. Saat ini, Myrna tercatat sebagai dosen Hukum Lingkungan dan Tata Ruang di Fakultas Hukum Universitas Pancasila. (Advetorial)
Tag berita:
Berita terkait