Sabtu, 23 November 2024

Waduh! Usulan KPU untuk Penambahan Anggaran Logistik APD Rp535 M Ternyata Belum Termasuk Biaya Ini

Jumat, 29 Mei 2020 1:36

KPU telah mengusulkan penambahan anggaran Rp 535,95 miliar untuk pembelian logistik APD pemilih dan penyelenggara dalam RDP Komisi II DPR, kemarin (27/5/2020). Foto/SINDOnews

"Daerah rata-rata sudah menata pemilih per TPS sekitar 400-450 pemilih, bahkan ada yang 350. Sebenarnya, kami sudah memetakan TPS untuk pilkada 2020, kami mau lakukan e-rekap, data koordinat di masing-masing TPS, seandainya tidak ada pandemi temen-temen akan teruskan hampir 100%, dan setiap TPS sudah ada data koordinatnya," jelas Arief.

Karena itu lanjut dia, kalau ada penmabahan jumlah TPS tentu aka nada perubahan koordinat untuk e-rekap yang sudah berjalan. Tetapi, KPU pusat meminta kepada KPUD untuk terus menyiapkan diri karena, penambahan TPS ini akan berimplikasi besar terhadap anggaran karena, sebagian besar anggaran itu paling banyak dikeluarkan untuk penyelenggara ad hoc. Dan tiap TPS membutuhkan logistic dan juga penyelenggara ad hoc.

"Kami beri opsi tetap 800 atau maksimal 500, atau menjadi 300 agar antrean tidak terlalu panjang. sebagaian besar mereka mengusulkan menjadi 500, karena kondisi eksisting mereka ada yang tiap TPS 450-500 karena letak geografisnya," urainya.

Adapun target partisipasi pemilih, Arief mengatakan bahwa target KPU tetap 77,5%. Target ini juga yang di rencana strategis (renstra) KPU untuk Pemilu 2024. Tentu sebagai penyelenggara pemilu, pihaknya berharap bahwa partisipasi publik tetap tinggi, faktor utamanya pada bulan September dan Desember itu, bagaimana kurva pandeminya nanti.

"Walaupun protokol kesehatan sudah kita penuhi, hajatan ini diikuti dengan partisipasi dengan banyak pihak dengan antusiasme yang tinggi bagi daerah yang menyelenggarakan pilkada di daerah," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di sindonews.com dengan judul "KPU: Anggaran Rp535 M Belum Termasuk Penambahan TPS"

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait