“Kita bagi per kepala keluarga (KK). Tergantung besaran ayam. Kalau ayam kecil satu ekor satu orang. Kalau besar per KK di potong bagi dua. Setiap kk satu potong,” kata dia.
Dijelaskan, target pemberian ayam tersebut terfokus ke masyarakat yang tak menerima bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah.
Alasan memberi ayam, kata Agus di tengah masa pandemi ini masyarakat butuh asupan makanan gizi untuk menjaga imunitas tubuh.
“Rencananya semua terdistribusi minggu ini sekitar 25 ton ayam,” kata dia.
Pemberian ayam tersebut berkat kerjasama dengan pengusaha ayam dan bantuan warga Tionghoa di Kabupaten Berau.
Sementara masyarakat penerima BLT tahap pertama ada 15.000 kepala keluarga dengan besaran Rp 600.000.
“Tahap kedua masih mendata,” pungkas dia. (Redaksi politikal.id 002)