POLITIKAL.ID, SAMARINDA – Tugas terpenting wakil rakyat memastikan aspirasi kontituennya dapat terlaksana dengan waktu tidak terlalu lama. Saat ini, DPRD Samarinda tengah memasuki masa Serap aspirasi (Reses) tahap kedua masa tahun 2022. Selama periode masa bakti wakil rakyat saat ini, Reses dua kali dilakukan. Beragam aspirasi baik infrastruktur dan non infrastruktur direalisasikan kendati tidak sepenuhnya. “Kebanyakan aspirasi warga itu renovasi langgar (Tempat Ibadah Kaum Muslim, Red) lalu bantuan pembangunan posyandu, alat pemadam kebakaran, bantuan bibit dan pupuk serta logistik ibu - ibu salawatan. Sifatnya kecil jadi bisa dibantu,” kata Wakil Ketua DPRD Samarinda Helmi Abdullah seusai agenda TIDAR Kaltim bersama DPD Gerinda Samarinda, Minggu (22/5/2022) kemarin. Dijelaskan Helmi sapaannya, jika usulan warga dalam bentuk infrastruktur seperti semenisasi jalan dan drainase menggunakan biaya ratusan juta perlu dikoordinasikan lebih lanjut. Aspirasi warga yang belum terlaksana bukan berarti tidak ditanggapi, melainkan menunggu proses memperoleh pembiayaan, lantaran memerlukan keterlibatan Lurah dan Kecamatan. Sebab seperti aspirasi warga yang bersifat infrastruktur lingkungan, memerlukan anggaran yang wajib dikoordinasikan dengan pemerintah (Eksekutif). “Kalau infrastruktur kan biayanya besar. Kami tampung dulu dan diperjuangkan di APBD –P 2022 mendatang (Bulan September, red),” imbuhnya. Ditanya apakah usulan warga sejak reses pertama seluruhnya diterima atau terealisasi tahun ini. Helmi menjawab tidak semua. “Setidaknya setiap lokasi ada drainase atau semenenisasi dan ada renovasi langgar,”ungkapnya. Lantaran sudah menjadi komitmen wakil rakyat di konstituennya, tahun berikutnya ia meyakini dapat terealisasi. Meskipun lanjut Helmi lagi, ada beberapa wilayah dapilnya yang sudah terealisasi pembangunan infrastruktur. “Paling banyak memang semenisasi dan drainase. Seperti di Mugirejo, Pinang Seribu, Lempake dan tanah merah sudah dilakukan semenisasi jalan,” terangnya. Komitmen politik dengan masyarakat didapilnya sangat ia perhatikan untuk segera dilaksanakan. “Kalau kewajiban kita, ya harus prioritas kami perjuangakan. Jika tidak bisa tahun ya akan saya perjuangkan di tahun berikutnya. Kalau yang kecil kecil boisa lewat pribadi,” terangnya. (*/Adv)