POLITIKAL.ID - Wali Kota Bogor, Bima Arya mengaku tak ingin bergantung kepada pemerintah pusat soal jaring pengaman sosial (JPS) atau bantuan sosial (bansos) yang diberikan ke warga selama masa pandemi virus corona (Covid-19).
Pasalnya, menurut Bima, JPS atau bansos dari pemerintah seringkali tidak pasti. Mulai dari waktu turun, jumlah, hingga skema pemberiannya.
"Kita tidak akan mengharap banyak dari pemerintah pusat. Enggak bisa. Uncertain semuanya. Kapan turunnya? Jumlahnya berapa?," ujar Bima dalam diskusi online via aplikasi Zoom, Jumat (1/5).
Bima menjelaskan bahwa selama ini koordinasi dengan pemerintah pusat terkait bansos kerap berujung pada ketidakpastian. Oleh karena itu, ia ingin membagikan bansos secara mandiri melalui APBD dan bantuan lain.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan kini pihaknya tengah menyisir kembali APBD Kota Bogor untuk penanganan Covid-19. Hasilnya, Pemkot Bogor kini telah mengalokasikan anggaran senilai Rp 144 miliar untuk menangani Covid-19 di Kota Bogor.