POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Wali Kota Samarinda, Andi Harun melantik Direksi Perusahaan Daerah Pergudangan dan Aneka Usaha (PDPAU) yang baru untuk periode 2021-2026. Pelantikan dilaksanakan pada hari Rabu (6/10/2021) di gedung Balai Kota, Jalan Kesuma Bangsa. Mereka yang dilantik yakni, Direktur Utama PDPAU Syamsuddin Hamade dan Direktur Administrasi dan Keuangan, Akbar Ciptanto. Kedua direksi tersebut terpilih melalui tahapan seleksi yang dilakukan Pemkot Samarinda sejak bulan Juni 2021 lalu. Dengan pakaian PSR jas dan dasi serta peci lengkap, Andi Harun melantik direksi PDPAU tersebut dengan membacakan sumpah jabatan. Andi Harun berpesan kepada kedua direksi, untuk dapat melakukan evaluasi dan perbaikan manajemen internal dalam tubuh PDPAU, kemudian menganalisa permasalahan yang terjadi. "Penting diketahui bahwa perusahaan yang akan mereka kelola bukan perusahaan yang berperforma buruk, namun perusahaan yang mereka pimpin bukanlah perusahaan yang baik-baik saja," ungkap wali kota usai melantik direksi PDPAU. Mantan Wakil ketua DPRD Kaltim itu memberikan kepercayaan kepada Syamsuddin dan Akbar, setidaknya dalam satu tahun ke depan bisa membuat PDPAU sebagai perusahaan yang dapat diandalkan. "Cari masalahnya kenali potensinya, saya yakin setelah melakukan itu, mereka bisa membuat inovasi dalam membuka peluang bisnis secara bertahap terhadap ruang lingkup bisnis yang dimiliki oleh PDPAU," terang Andi Harun. Sebelum dilantik, Direktur Utama, Syamsuddin Hamade dan Direktur Administrasi dan Keuangan Akbar Ciptanto melewati tahapan seleksi bersama 30 kandidat, calon direksi lainnya yang sebelumnya mendaftar dalam penjaringan. Terpisah, dihubungi melalui telepon usai pelantikan, Syamsuddin Hamade sebagai Dirut PDPAU yang baru mengungkapkan dirinya telah menerima pesan dan gambaran tentang PDPAU dari wali kota, yang mengharapkan agar perusahaan daerah milik pemkot itu bisa berkontribusi terhadap pemasukan daerah, mengingat potensi yang dianggap besar dimiliki perusahaan tersebut. "Jadi optimalisasi aset yang ada di sana, kemudian mencari koneksi usaha yang bisa profit. Meskipun tidak besar namun dapat dikerjasamakan itu yang beliau harapkan kepada kami tadi," ucap Syamsuddin yang sebelumnya merupakan pegawai di Kementerian Perhubungan, dan dikenal sebagai sosok pengusaha. Mengenai potensi aset yang dimiliki PDPAU, Syamsuddin mengemukakan wali kota memberi masukan agar dalam kepemimpinannya di PDPAU, nantinya dapat memaksimalkan aset berupa gudang, tanah dan lahan yang dinilai selama ini belum optimal. "Beliau (wali kota) juga berharap aset-aset pemkot yang ada jika ingin dimanfaatkan, beliau mempersilahkan untuk dimaksimalkan melalui pengelolaan perusahaan daerah," tambahnya. Mengenai gambaran potensi usaha yang akan dilakukan ke depan, Syamsuddin membeberkan beberapa rencana yang akan mulai dicoba dalam kepemimpinannya. "Ya kita coba di ranah manufaktur, mungkin kita akan mulai dari swasembada telur yang rencananya akan jadi produk nasional, dan kita kembangkan retail pangan juga, jadi tidak hanya di distribusi saja," paparnya menjelaskan. (*)