Jumat, 22 November 2024

Istana Negara Bantah Mundurnya Airlangga dari Golkar Ada Hubungan dengan Jokowi

Senin, 12 Agustus 2024 20:38

Airlangga Hartarto yang mengundurkan diri dari posisi Ketua Umum Golkar

“Pengunduran diri Bapak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar adalah pilihan atau hak pribadi beliau,” ucap Ari.

Pengunduran itu pun disebut Ari menjadi urusan pribadi antara Airlangga dan partainya.

“Sepenuhnya menjadi urusan internal Partai Golkar. Jadi, tidak ada kaitannya sama sekali dengan presiden,” kata dia.

Selain Istana Negara, tanggapan lain terkait pengunduran diri Airlangga juga diberikan oleh Partai Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Tanggapan DPD Golkar DIY ini lebih ditujukan kepada Poster Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka For Ketua Umum (Ketum).

Dalam poster yang beredar, terlihat foto Gibran tengah menggunakan baju lurik latar warna kuning dengan lambang Partai Golkar. Poster ini beredar usai pengumuman mundurnya Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Dalam poster itu disebutkan Koalisi Muda Pembaharuan Golkar. Narasi yang tertulis yakni, 'Deklarasi Gibran Rakabuming Raka For Ketum Golkar Tahun 2024-2029’.

"(Penyebaran poster Gibran for Ketum Golkar) Itu adalah tindakan pelecehan terhadap Partai Golkar, kita harus tindak tegas. Kita akan tindak tegas itu, siapapun akan kita libas, kita hanguskan itu," ucap Wakil Ketua Bidang Organisasi sekaligus Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Golkar DIY, John S Keban.

Keban pun bereaksi keras terhadap sosok Gibran yang disebut calon Ketum Golkar DIY,

"Golkar partai besar bukan kaleng-kaleng, kok mau menyuruh anak kecil menjadi Ketum Partai Golkar, gimana ceritanya itu," cetusnya.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait