Minggu, 28 April 2024

Jelang Pemilu Presiden, Donald Trump Kantongi Kemenangan Awal

Selasa, 27 Oktober 2020 22:1

Donald Trump/ cnn.com

“Sumpah saya menunjukkan kalau saya akan melakukan pekerjaan tanpa takut atau mendukung serta independen dari politik dan preferensi saya,” katanya.

Senat Amerika memberikan dukungan kepada hakim Mahkamah Agung Amy Coney Barrett dalam pemungutan suara 52-48 pada Senin (26/10) malam.

Itu menunjukkan belum pernah ada hakim Mahkamah Agung lainnya yang dikonfirmasi tanpa dukungan sama sekali dari Fraksi Minoritas sedikitnya dalam 150 tahun.

Senator Republik Susan Collins dari negara bagian Maine memilih membelot.

Dia bergabung dengan seluruh kaukus Demokrat yang memberikan suara menentang konfirmasi Barrett.

Collins mengatakan dia tidak akan memberikan suara untuk konfirmasi Barrett karena berdekatan pemungutan suara dengan pemilihan presiden minggu depan.

Barrett merupakan hakim ketiga di Mahkamah Agung yang beranggotakan sembilan orang yang dicalonkan oleh Presiden Donald Trump.

Dia memperkuat dan mengarahkan keseimbangan ideologisnya menjadi mayoritas enam hakim agung konservatif lawan tiga hakim agung liberal.

Partai Demokrat berpendapat bahwa keputusan memilih calon untuk kursi hakim MA itu seharusnya diserahkan kepada kandidat mana pun yang memenangkan pemilihan presiden, sama sikap Partai Republik ketika ada kekosongan pada tahun pemilihan awal 2016.

Partai Republik kemudian menolak untuk mempertimbangkan calon Presiden Demokrat Barack Obama ketika itu, yakni hakim banding, Merrick Garland.

“Senat melakukan hal yang benar,” kata Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell. Sedangkan Senator Demokrat Elizabeth Warren, dari negara bagian Massachusetts, menyebut pemungutan suara itu “tidak sah” dan merupakan “hembusan napas terakhir dari partai yang putus asa."

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait