POLITIKAL.ID - Jaksa penuntut umum (JPU) menghadirkan Rafael Benitez sebagai saksi di sidang kasus penganiayaan D dengan terdakwa Mario Dandy Satriyo (20) dan Shane Lukas (19), Selasa (27/6/2023).
Benitez yang merupakan teman Mario dan Shane menuturkan, keduanya memiliki sifat yang berbeda. Mario disebut gampang tersulut emosi meski masalahnya remeh.
"(Mario) tidak terlalu milih-milih sebenarnya kalau temenan, bisa temenan sama siapa saja. Cuma yang saya rasakan dari Mario itu sesuatu hal yang dia tidak suka itu terkadang jadi masalah," tutur dia.
Dengan demikian, kata Benitez, jika ingin berteman dengan Mario, harus sesuai dengan kemauannya. Apabila tidak sesuai, maka Mario tidak akan mengindahkan sosok tersebut.
"Anggapnya kalau kita temenan sama Mario itu jujur harus mencari validasi dari Mario gitu. Jadi apapun yang kita lakukan itu harus benar," beber dia.
Berbanding terbalik dengan Mario, Shane disebut tak pernah pilih-pilih. Shane juga dikenal sebagai pencinta damai karena tak pernah memancing keributan.
Selain itu, Shane suka bercanda dengan siapa pun dan bisa diandalkan.
"Shane menonjol dalam pertemanan, penginnya nimbrung gitu. Suka bikin bercanda pastinya, kalau ada apa-apa itu bisa diandalkan dan tidak suka mancing keributan antarteman," jelas Benitez.
"Kalau dalam pertemanan kompak-kompak saja. Saya juga melihat lebih ke Shane yang ngejar karena kita melihat Mario yang lebih tua, kita lebih menghormati dalam usia," imbuh dia.
(Redaksi)