Sabtu, 4 Mei 2024

Kasus Corona di Indonesia Makin Hari Kian Meningkat, Demokrat Desak Pemerintah Tetapkan Kebijakan Lockdown

Senin, 16 Maret 2020 23:37

Petugas dan tim medis mengikuti simulasi penanggulangan virus Corona. Foto/Dok/SINDOphoto

Senada, Ketua DPP Demokrat Benny K Harman menegaskan bahwa sejak awal pohaknya meminta Presiden Jokowi untuk menetapkan darurat virus Corona karena pihaknya melihat bahwa virus ini sangat berbahaya. Dan jika pemerintah menyatakan darurat Corona maka, pemerintah akan menyiapkan dan membentuk tim nasional yang secara khusus menangani ini dari pusat sampai ke daerah.

“Sehingga kita terlambat begini. Pemerintah cenderung menutupi virus ini. Tentu maksudnya baik, tapi tidak diikuti langkah yang lebih nyata untuk melalkukan mitigasi terhadap penyebaran virus corona,” ujar Benny di kesempatan sama.

Namun menurut Anggota Komisi III DPR ini, masih belum terlambat pemerintah untuk mengambil langkah-langkah yang lebih nyata lagi untuk menyelamatkan rakyat. Presiden pada dasarnya bisa melakukan langkah apapun untuk menyelematkan rakyatnya.

“Bukan karena kabinet (menteri positif) tapi efeknya. Efek corona ini kan luar biasa. Menurut saya ini bukan virus biasa tapi sudah masuk kategori luar biasa, sehingga penanganannya tidak boleh langkah biasa saja. Harus langkah luar biasa diambil pemerintah untuk lindungi rakyat,” tegasnya.

Sehingga, Benny melanjutkan, salah satunya adalah melakukan lockdown. Kemudian, pemerintah harus menyiapkan masker, hand sanitizer dan juga pos-pos kesehatan masyarakat untuk menyampaikan lengaduan. Serta, menyiapkan rumah sakit (RS) dengan tenaga medis yang mumpuni dan APD (alat pelindung diri) yang mencukupi.

“Oleh sebab itu, pemerintah tdak boleh lagi main-makn. Jangan semua anggota kabinet ngomong tentang ini. Harus ada protokol yang ditetapkan pemerintah harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh,” tandasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di sindonews.com dengan judul "Demokrat Dorong Pemerintah Tetapkan Lockdown dan Darurat Nasional Corona"

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait