Pemerintah Kota Samarinda terus didorong untuk mempercepat pemerataan pembangunan di seluruh wilayah, terutama dalam penanganan kawasan permukiman kum...
POLITIKAL.ID - Pemerintah Kota Samarinda terus didorong untuk mempercepat pemerataan pembangunan di seluruh wilayah, terutama dalam penanganan kawasan permukiman kumuh yang masih tersebar di sejumlah titik.
Dorongan ini sebagaimana disuarakan Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Maswedi.
Maswedi menyampaikan pentingnya perhatian serius dari Pemerintah Kota dalam mengatasi persoalan kawasan kumuh, terutama di wilayah Samarinda Kota hingga Samarinda Ilir.
“Keberadaan kawasan kumuh memiliki dampak besar terhadap kualitas hidup masyarakat, mulai dari risiko kebakaran hingga potensi penyebaran penyakit. Oleh karena itu, revitalisasi harus menjadi prioritas,” ungkap Maswedi.
Meskipun saat ini pembangunan di Kota Samarinda sudah semakin maju seperti revitalisasi Pasar Pagi, namun Maswedi menekankan kawasan kumuh tidak boleh lepas dari perhatian pemerintah.
"Meskipun pengembangan tata kota seperti rehab Pasar Pagi, kini sudah semakin maju. Tetapi, jika masih ada kawasan kumuh maka manfaat dari pembangunan tidak akan terasa,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan Kawasan permukiman kumuh tersebut, justru ditemukan di pusat kota dan bukan di daerah pinggiran.
Daerah seperti Samarinda Ilir dan Samarinda Kota disebut memiliki kepadatan permukiman yang tinggi dan tidak tertata, sehingga menimbulkan lingkungan yang semrawut.
"Malahan kawasan kumuh banyak ditemukan di pusat kota," terangnya.
Maswedi menerangkan, jika masalah kawasan kumuh terus diabaikan, maka dikhawatirkan menimbulkan ketimpangan pada kualitas perkembangan hidup masyarakat.
Sehingga, pihak legislatif terus mendorong agar program revitalisasi kawasan kumuh dimasukkan dalam rencana prioritas pembangunan ke depan.
“Kolaborasi antar lembaga antara Disperkim dan PUPR dinilai sangat penting untuk mewujudkan lingkungan kota yang lebih layak dan tertata,” tandasnya.
(ADV)