Senin, 25 November 2024

Keberadaan IKN Dorong Peningkatan Literasi Budaya Kutai

Minggu, 7 Agustus 2022 13:48

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terus berlanjut. Tahap demi tahap dilakukan pemerintah, dimulai dengan membangun infrastruktur pendukung di ring satu IKN. Pemerintah juga telah menetapkan titik nol IKN di Kelurahan Sepaku. UU IKN telah ditetapkan bersamaan dengan UU Cipta Kerja. Sejurus, Badan Otorita dan perangkat strukturnya telah dibentuk melalui peraturan pemerintah. Bambang Susantono ditunjuk sebagai Kepala Badan Otorita sebagai teknokrat perpindahan ibu kota dari Pulau Jawa ke Pulau Kalimantan. Saat ini, masyarakat Kaltim menanggapi rencana besar itu dengan menyiapkan kapasitas sumber daya manusia (sdm) merata seantero Kaltim. Pemerhati kebudayaan lokal, turut bersuara terkait niat baik pemerintah di mega proyek IKN di Kaltim. Salah satunya, Penggiat Literasi Kutai Erwan Riyadi. Menurutnya isu IKN menjadi daya tarik untuk semua pemangku kepentingan di Kaltim. Pendiri Rumah Budaya Kutai itu juga mengatakan, kebutuhan meningkatkan kualitas pendidikan peningkatan di sektor Formal dan Informal mesti digalakkan. Untuk itulah, Erwan Riyadi menyebut program kerja dari Yayasan Literasi Kutai sedari awal menggiatkan minat baca dan tulis, terutama kepada generasi muda di Kaltim. "Selama dua tahun ini kami beberapa kali masuk ke sekolah - sekolah mulai dari PAUD sampai Perguruan Tinggi," kata Erwan hari Sabtu (6/8/2022) kemarin di Sekretariat GLK Jalan RA. Kartini, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kukar. Menurutnya minat baca masyarakat Indonesia masih kurang. Hal itu berbeda dengan negara - negara maju yang tingkat literasinya tinggi, yakni rata - rata 20 persen. "Indonesia belum menyentuh 4 persen. Maka dari itu sebagai masyarakat lokal yang akan menyambut IKN, wajib bersiap diri," imbuhnya. Peluang tersebut lanjut Erwan mesti benar - benar menjadi kehendak seluruh masyarakat Kaltim agar tidak hanya menjadi penonton di rumah sendiri, namun bisa ikut berkontribusi nyata. "Akan lebih baik jika masyarakat Kaltim bisa berkontribusi untuk masyarakat Indonesia, untuk bangsa," jelasnya. Dengan gemar membaca, menulis bisa menghasilkan kebudayaan yang maju seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi. Kendati begitu, menurutnya masyarakat mesti tberpegang teguh kepada kearifan lokal setempat yang hidup dan tumbuh berkembang. "Moderenitas global melalui pembangunan IKN kedepan juga jangan sampai meninggalkan akar budaya kita sendiri," harapnya. Melalui sentuhan literasi informal dari GLK lewat forum diskusi, sarasehan dan seminar. Diharapkan memberikan pemahaman arti penting kehadiran IKN. Lebih jauh dalam menyiapkan sdm lokal saat ini. GLK melalui latihan kewirausahan dan usaha industri kreatifitas lainnya untuk mendukung rencana IKN. Pendiri Kukar Kreatif itu percaya, ketika usaha GLK sudah berjalan baik, pihak - pihak lain akan ikut serta karena IKN menyangkut kepentingan seluruh masyarakat. "Masyarakat Kutai punya kesempatan tampil di permukaan untuk membuktikan masyarakat lokal punya kemampuan. Maka menyiapkan kapasitas melalui etos kerja keras, pelatihan dan tanggung jawab untuk maju dan tetap mengusung ciri identitas budaya lokal Kutai," urai pria yang juga Ketua Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca Kutai tersebut. (*)
Tag berita:
Berita terkait