Karena itu kalau kita lihat saat ini Indofarma dan Kimia Farma yang sekarang kerja sama, setelah kemarin Bio Farma.
Di sinilah kami pastikan bahwa transformasi industri kesehatan Indonesia tidak jago kandang," katanya dalam konfrensi pers secara daring, Sabtu (22/8/2020).
"Tapi jadi partner yang baik untuk jaga distribusi baik dalam negeri dan luar negeri," lanjut Erick. Selain membahas mengenai kesehatan, pemerintah Indonesia juga ingin mendalami di sektor energi dengan UEA.
"Kita tahu impor minyak masih cukup tinggi, tapi untuk cari jalan keluar bagaimana kita dengan partner kita, Negara sahabat UEA supaya kita bisa dapatkan solusi yang baik," katanya.
Secara lugas Erick mengatakan, dalam kerja sama tersebut, Indonesia tidak mau hanya dijadikan alat pasar perdagangan saja.
"Tapi kami ingin dapat tambahan teknologi dari negara besar seperti UEA, khususnya di bidang energi.