Jumat, 17 Mei 2024

Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Beberkan 3 Pilar yang Mampu Tingkatkan Kualitas di Setiap Satuan Pendidikan

Rabu, 8 November 2023 17:10

DIWAWANCARAI - Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti. (Foto: Rafik/Korankaltim.com)

Ia menambahkan, munculnya sumbangan atau iuran dikarenakan dana bantuan operasional sekolah daerah (BOSDA) tidak dapat memenuhi kebutuhan pendidikan yang cukup banyak.

Dirinya juga menepis isu tentang sekolah gratis yang menjadi bahan politisasi dari para pimpinan terdahulu.

"Tidak ada yang namanya sekolah gratis, tetap semua itu dibayar, yang mendapatkan beasiswa pun juga sekolahnya dibayarin oleh pemerintah," ujarnya.

Selain itu, ia menjelaskan dana BOSDA atau BOS Nasional (BOSNAS) itu hanya mampu membiayai per murid sebesar Rp900 ribu sampai Rp1 juta. Sedangkan kebutuhan dari setiap peserta didik mencapai Rp5 juta. Hal inilah menurutnya yang mendasari munculnya iuran dan sumbangan dari sekolah.

"Iuran itu tidak ada sanksi kalau tidak bayar juga tidak apa-apa, karena itu kan bentuknya sukarela bagi yang ikhlas," jelasnya.

(Advertorial)

Halaman 
Tag berita: