Di sisi lain, Bamsoet menyinggung apakah kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi-Ma’ruf ini ada kaitannya dengan keinginan publik untuk memperpanjang masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden.
“Pertanyaan perntingnya soal puas tidak puasnya publik, tapi apakah ini berkolerasi dengan keinginan publik untuk terus Presiden Jokowi memimpin kita semua,” ujarnya.
“Artinya pemerintah hari ini 2 tahun lalu kehilangan kesempatan untuk bergerak karena Covid,” sambung dia.
Bamsoet kemudian menyinggung soal pro-kontra pembahasan perpanjangan masa jabatan presiden hingga presiden tiga periode.
“Apakah ini ada kolerasinya masyarakat ingin beliau memimpin kita dalam melewati masa transisi ini,” ucap Bamsoet.
Ia pun berkaca pada kondisi yang terjadi di Inggris akibat peralihan kepemimpinan. Bukannya memperbaiki, kata Bamsoet, peralihan kepemimpinan justru membuat perekonomian Inggris merosot tajam.
“Sehingga mereka,Inggris bersusah-payah mereka merecovery kembali untuk ekonomi yang sangat terpukul akibat Ukraina dan Rusia,” katanya.
Menurutnya, penyelenggaraan Pemilu ini harus dipertimbangkan kembali sebab dampak nidari pesta demokrasi nasional itu dapat menimbulkan gejolak di dalam negeri.