"Tapi kita enggak boleh melarang orang berasumsi, negara kita kan demokrasi. Mudah-mudahan aja orang itu kalau ngomong, kalau doanya diijabah oleh Allah jangan nyalahin saya, loh. Bukan enggak mau, kalau doanya begini begitu, terus diijabah oleh Allah kalau terjadi, ah, paten barang itu, kan," tukas Bahlil.
Diberikan sebelumnya, kalau isu Jokowi akan naik dan menduduki posisi Ketua Dewan Pengawas itu disampaikan oleh politikus Partai Golkar, Ali Mochtar Ngabalin. Kata dia, beberapa waktu lalu ada aspirasi yang mengklaim jika kader di partai berlambang beringin menginginkan Presiden Jokowi menempati posisi Ketua Dewan Pembina Golkar.
"Di forum ini juga, ya, sekarang aspirasi sedang terus berkembang, dari daerah-daerah yang ada di forum Munas ini meminta kesediaan Bapak Jokowi menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar untuk 2024-2029," kata Ngabalin di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (20/8/2024) malam.
Kendati Ali Mochtar Ngabalin menyampaikan isu tersebut, namun Ketua Sidang Munas XI Golkar, Adies Kadir, justru membantah pernyataan tersebut.
"Tidak ada usulan Jokowi jadi Ketua Dewan Pembina," kata Adies dalam konferensi pers di JCC Senayan.
(tim redaksi)