"Kebutuhan alat di Rumah Sakit utamanya di AWS sudah kami dengar," kata ketua Komisi IV, DPRD Kaltim, Rusman Yaqub saat dikonfirmasi (20/3/2020).
Penyedian itu mulai dari peralatan yang terbatas dan ruang isolasi.
Dengan ruang yang terbatas itu maka mesti ada ruang yang mesti disediakan untuk merawat pasien virus corona.
Hal ini lantaran laboraterium berada di Jakarta.
Anggaran tersebut yakni disebutnya mendahului Anggaran Penerimaan Belanja Daerah - Perubahan (APBD - P).
Jika menunggu pembahasan menunggu pembahasan menurutnya masuk dibulan Juli.
Pendahuluan alokasi anggaran lantaran kasus wabah virus corona masuk dalam status waspada - darurat.
Dari aspek aturan hal itu tidak menjadi masalah.
"Komisi IV DPRD Kaltim sangat bersepakat dan bersedia mengalokasikan anggaran yang dibutuhkan," terangnya. (Redaksi Politikal - 001)