Sabtu, 18 Mei 2024

Kondisi Negara Berduka, Elite Politik Diminta Tak Perkeruh Situasi

Minggu, 29 Maret 2020 1:19

Pengamat intelijen, Suhendra Hadikuntono. Foto/Istimewa

POLITIKAL.ID - Di tengah upaya pemerintah berjibaku menangani penyebaran virus Corona atau COVID-19 beserta dampak sosial ekonominya, elite politik diminta untuk tidak memperkeruh suasana.

Pengamat intelijen senior, Suhendra Hadikuntono mensinyalir saat ini ada beberapa elite politik yang membuat keruh suasana dengan memanfaatkan momentum wabah COVID-19.

“Saya mencium upaya beberapa kelompok orang memanfaatkan momentum COVID-19 ini untuk menusuk pemerintah dari dalam. Hal ini tidak bisa dibiarkan, harus kita cegah dan lawan,” tutur Suhendra dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/3/2020).

Dia menduga ada indikasi kelompok ini menghasut beberapa orang di pemerintahan Presiden Joko Widodo dan anggota koalisi partai politik pendukung pemerintah untuk menciptakan suasana keruh yang ujungnya akan membangun narasi di media bahwa Presiden Jokowi tidak mampu menangani penyebaran COVID-19 di Indonesia.

“Ini kan sangat tidak elok di mata masyarakat Indonesia dan dunia International,” tegasnya.

Menurut Suhendra, kelompok ini menafikan usaha apa pun yang telah, sedang dan akan dilakukan pemerintah dalam menangani wabah virus Corona. Mereka tidak peduli dengan semua yang dilakukan Presiden dan jajarannya, termasuk pemerintah telah menyiapkan berbagai skema bantuan dan relaksasi ekonomi.

Suhendra mengingatkan elite politik seperti itu menghentikan aksinya. “Saya peringatkan kepada mereka untuk tidak memperkeruh suasana dalam kondisi negara sedang berduka begini,” katanya.

Suhendra mengimbau seluruh komponen bangsa untuk bersatu padu, menyatukan hati mendukung program pemerintah dalam menangani penyebaran COVID-19. Menurutnya, kunci penanganan wabah ini adalah kebersamaan, solidaritas sosial, dan optimisme bahwa Tuhan akan menyelamatkan rakyat Indonesia. (*)

Artikel ini telah tayang di sindonews.com dengan judul "Elite Politik Diminta Tak Perkeruh Situasi di Tengah Wabah Corona"

Tag berita:
Berita terkait