“Kalau kita yang menang, orang lain ribut padahal sudah diputus, masih kalah ribut, maka tidak selesai-selesai," ucapnya. "Kalau kalah kita terus ribut, negara tidak jalan, keputusan hakim sudah inkracht, waktunya kita melangkah ke tempat lain, move on.”
Mahfud menambahkan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus. Karena itu, ia tidak khawatir tak lagi menjabat sebagai pejabat publik usai kalah Pilpres.
"Saya 24 tahun melanglang buana di Jakarta pindah dari satu institusi ke institusi, kembali ke kampus," kata dia.
Ditanya langkah setelah Pilpres? Mahfud belum menjawab panjang lebar. "Kita lihat lah ya, semua perkembangan kan dinamis jadi saya memang selama ini di kampus. Ini semua masih akan berkembang, yang jelas perjuangan itu tidak akan berhenti," kata dia.
Menurut dia, perjuangan itu akan terus dinamis.
"Perjuangan itu tinggal tempatnya di mana, di kanan, di kiri, di tengah, di depan, di belakang, kan itu nanti kita lihat dinamika," kata dia.
(Redaksi)