Rabu, 4 Desember 2024

Megawati Awali Pembukaan Rakernas V Bahas "Pemimpin Otoriter Populis"

Jumat, 24 Mei 2024 21:15

BERPIDATO - Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri saat membuka Rakernas V di Beach City International Stadium ANcol pada Jumat (24/5/2024)

POLITIKAL.ID - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengawali pidatonya membahas "Pemimpin Otoriter Populis" pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024). 

Berpijak dari pemikiran seorang pemikir kebhinekaan Sukidi, Megawati menyebut belakangan terjadi anomali dalam demokrasi di Indonesia. Anomali dalam demokrasi itu, kata dia, melahirkan kepemimpinan paradoks dan otoritarian.

“Terjadinya anomali demokrasi, secara gamblang dijelaskan oleh Dr. Sukidi, seorang pemikir kebhinekaan yang disegani. Sosok cendekiawan ini menjelaskan fenomena kepemimpinan paradoks yang memadukan populisme dan Machiavelli, hingga lahirlah watak pemimpin authoritarian populism (otoriter populis),” kata Megawati.

Dalam karakter kepemimpinan yang demikian, lanjut Megawati, hukum dijadikan pembenar atas tindakan yang sejatinya tidak memenuhi kaidah demokrasi.

“Di sinilah hukum menjadi alat, bahkan pembenar dari ambisi kekuasaan itu. Inilah yang oleh para pakar disebut dengan autocratic legalism (legalisme otokratis),” sambung Presiden Kelima RI tersebut.

Menurut Megawati, solusi untuk menyelesaikan anomali dalam demokrasi bukan mencabut hak rakyat, melainkan menerapkan adagium Vox Populi Vox Dei bahwa suara rakyat merupakan suara Tuhan sehingga perlu dihargai.

“Terhadap keseluruhan apa yang terjadi, PDI Perjuangan diajarkan oleh sejarah untuk percaya pada Satyam Eva Jayate bahwa kebenaran pasti akan menang,” tutur dia.

Halaman 
Tag berita: