Megawati menegaskan punya alasan dirinya menolak saat itu karena masih dalam situasi pandemi COVID-19. Dana itu, kata Megawati, bisa dialokasikan untuk membantu masyarakat Bali. Bahkan, lanjutnya, dia pun sudah memberikan masukan kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, yakni daripada membangun bandara baru, lebih baik memanfaatkan Bandara Ngurah Rai.
"Saya nanya kepada Pak Budi Karya, sebenarnya Ngurah Rai itu ngopo sih runway-nya itu dibikin satu lagi? Coba pertanyaan aku sekarang, kalau ada Buleleng (Bandara Baru di Bali Utara), dengan pandemi kemarin sampai sekarang ini, nggak mabuk itu? Siapa yang di sana?" ujar Megawati.
Selain itu, dia melihat terjadi kepadatan di Bali ini jika di Bandara Bali Utara terealisasikan. "Di Ngurah Rai iya, di Buleleng iya, nggak sumpek itu rakyat Bali yang datang orang asing semua?" tutur Megawati.
"Kenapa? itu memberi orang untuk bisa di tiga tempat. Dari Surabaya dia nginap, dari Banyuwangi lanjut nyebrang ke Gilimanuk, ini bisa terus," jelas Megawati.
Karena itu, wajar jika dia merasa marah kalau yang tak diuntungkan rakyatnya. "Ibu Mega ngamuk. Iyalah, rakyatnya yang mau dibantu atau, sorry, orang-orang kayanya? Banyak orang Bali pintar lho," kata Megawati.
(Redaksi)