POLITIKAL.ID - Kemarin pada Rabu (10/5), Presiden Joko Widodo mengajak kepala negara yang hadir di konferensi tingkat tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo menikmati momen matahari terbenam dari kapal pinisi.
Melalui siaran pers resmi Tim Komunikasi dan Media ASEAN, Indonesia menyebut momen ini sebagai diplomasi matahari terbenam.
Para pemimpin itu awalnya berkumpul di Hotel Meruorah, kemudian tiba di Dermaga Marina sekitar pukul 16.51 WITA.
Mereka lalu melangkahkan kaki ke kapal pinisi Ayana Lako Di'a atau yang artinya semoga selamat di perjalanan.
Jokowi dan Iriana lebih dulu naik ke kapal itu, disusul Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah bersama putranya, Pangeran Abdul Mateen.
Secara bergantian, satu per satu pemimpin ASEAN naik ke bagian geladak pinisi untuk duduk bersama. Di sana, ada 17 kursi warna cokelat muda dialasi jok empuk berbahan chiffon abu-abu halus.
Mereka lalu duduk melingkar di dekat layar utama. Jokowi dan Iriana duduk di bagian tengah.
Di sebelah kiri Iriana, terlihat Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim dan istrinya, Wan Azizah Wan Ismail.
Selanjutnya, ada Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. dan istrinya, Louise Araneta Marcos, kemudian PM Singapura Lee Hsien Loong dan pasangannya, Ho Ching.
Selanjutnya, terlihat PM Timor Leste Taur Matan Ruak bersama pendamping, lalu Wakil PM sekaligus Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai.
Di sebelah Jokowi, tampak pula PM Laos Sonexay Siphandone bersama Vandara Siphandone, PM Vietnam Pham Minh Chinh, dan PM Kamboja Hun Sen.
Kursi dan meja ditempatkan di bagian geladak kapal berlantai kayu jati cokelat. Di sampingnya, pagar besi pengamanan mengitari. Tampak pula seluruh layar terlipat rapi ke tiang-tiang baja.
Selama beberapa saat, mereka saling menyapa dan terlihat akrab usai menjalani agenda yang padat di hari pertama KTT ke-42 ASEAN 2023.
Sekitar pukul 17.00 WITA, kapal mulai bergerak meninggalkan dermaga. Kapal berlayar mencari sudut terbaik Laut Flores di Labuan Bajo demi menikmati momen matahari tenggelam (sunset).
Semburat kemerahan di sudut Barat mulai tampak, tanda sebentar lagi matahari tenggelam. Tak lama setelah itu, matahari pun terbenam.
Kapal mulai bergerak lagi ketika para pemimpin ASEAN puas menyaksikan matahari terbenam. Kapten kapal, Nasrul Djuje, dengan cekatan mengarahkan kemudi kembali menuju daratan.
(Redaksi)