Hendri mengatakan, ada teori pendulum politik yang menyatakan pemimpin selanjutnya akan memiliki latar belakang berbeda dengan pemimpin saat ini.
"Artinya bila sekarang ini presiden dari sipil, sangat mungkin selanjutnya militer," katanya.
Hal lain yang membuat capres dari militer berpeluang besar adalah faktor pilkada serentak yang diundur ke 2024.
Hal ini membuat beberapa kepala daerah dengan elektabilitas kuat seperti Anies Baswedan, Khofifah Indar Parawansa, Ridwan Kamil, dan Ganjar Pranowo akan kehilangan jabatan lantaran masa jabatannya selesai sebelum pemilu, kecuali jika Undang-Undang Pilkada diubah.
Kepala daerah ketika tidak lagi menjabat, mereka diperkirakan kehilangan panggung politik sehingga elektabilitasnya juga surut.
"Ini faktor lain yang membuat sosok capres dari TNI memiliki peluang terpilih," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di sindonews.com dengan judul "Prabowo dan AHY Diuntungkan karena Punya Kendaraan Politik"