POLITIKAL.ID - Kericuhan pada Musyawarah Nasional (Munas) XVII HIPMI di Solo viral di media sosial.
Dalam video beredar, itu tampak adanya adu jotos yang terjadi.
Perihal HIPMI ini, diketahui merupakan salah satu organisasi yang ada di Indonesia.
Lantas, bagaimana sebenarnya sejarah HIPMI?
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) terbentuk pada 10 Juni 1972.
HIPMI merupakan organisasi perkumpulan pengusaha muda Indonesia yang bergerak dalam bidang perekonomian.
Terbentuknya HIPMI ini dilatarbelakangi semangat pengusaha untuk menumbuhkan wirausaha di kalangan pemuda.
Adapun pendiri dan penggagas HIPMI adalah Drs. Abdul Latief, Ir. Siswo Yudo Husodo, Teuku Sjahrul, Datuk Hakim Thantawi, Badar Tando, Irawan Djajaatmadja, Haru Syamsudin Mangaan, Pontjo Sutowo, dan Ir. Mahdi Diah.
Dalam perjalanannya sampai terjadinya krisis ekonomi pada 1998, HIPMI telah sukses mencetak kaderisasi wirausaha, dengan tampilnya tokoh-tokoh muda dalam percaturan dunia usaha nasional maupun internasional.
Atas keberhasilan ini, HIPMI berhasil merubah pandangan masyarakat terhadap profesi pengusaha pada posisi terhormat.
Saat ini HIPMI telah berdiri selama kurang lebih 50 tahun.
Tanggapan HIPMI soal kericuhan
Pada Senin (21/11/2022) HIPMI menggelar Musyawarah Nasional (Munas) yang ke XVII.
Munas HIPMI XVII yang digelar di Alila Solo ini dibuka langsung Presiden Joko Widodo.
Namun dalam gelaran Munas HIPMI XVII ini sempat ricuh.
Ketua Panitia Organizin Commitee (OC) Munas HIPMI XVII, M Ali Affandi mengatakan kericuhan yang terjadi pada Senin malam karena adanya kesalahpahaman personal antar peserta Munas HIPMI yang terjadi di luar rapat pleno.
"Akibat peserta kelelahan karena padatnya agenda Munas HIPMI sejak pagi hingga malam," kata dia, Selasa, 22 November 2022.
Meskipun sempat terjadi adu jotos, tetapi dia memastikan bahwa tahapan Munas HIPMI XVII masih berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sejak awal.
"Pada dasar panitia munas sudah membrief kepada peserta agar seluruh tahapan berjalan dengan humanis dan baik," ujar dia.
Terjadinya insiden tersebut, ali mengatakan pihak panitia menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat dan peserta Munas HIPMI yang berasal dari berbagai perwakilan daerah di Indonesia.
"HIPMI selalu mengutamakan keleluargaan, kalau terjadi suasana menghangat sedikit tapi tidak panas," kata dia.
(*)