IMG-LOGO
Home Daerah Pasca Insiden Ditabrak Kapal Tongkang, Jembatan Mahakam I Samarinda Bakal Ditutup Sementara
daerah | kaltim

Pasca Insiden Ditabrak Kapal Tongkang, Jembatan Mahakam I Samarinda Bakal Ditutup Sementara

oleh La Hasa - 25 Februari 2025 10:55 WITA
IMG
Jembatan Mahakam I Samarinda yang akan ditutup sementara

POLITIKAL.ID - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) akan melakukan penutupan Jembatan Mahakam I Samarinda.

Penutupan ini dimulai pada Kamis (27/2/2025) lusa dan akan dilakukan selama dua pekan ke depan.

Sebagai gantinya, Jembatan Mahakam IV akan difungsikan untuk jalur dua arah.

Langkah ini diambil setelah insiden kapal tongkang pengangkut kayu menabrak besi penahan pilar di bawah Jembatan Mahakam I pada Minggu (16/2/2025) lalu. 

Dinas Perhubungan Kalimantan Timur (Dishub Kaltim) bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) akan melakukan investigasi menyeluruh guna memastikan keamanan jembatan yang telah berusia 39 tahun tersebut.  

“Kami ingin memastikan struktur jembatan benar-benar aman. Meskipun secara visual terlihat baik investigasi mendalam tetap harus dilakukan,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Kaltim, Irhamsyah pada Selasa (25/2/2025)

Selama penutupan berlangsung, kendaraan dari Samarinda Seberang menuju Kota Samarinda akan dialihkan melalui Jembatan Mahakam IV dan arus dari Kota Samarinda menuju Samarinda Seberang tetap menggunakan jalur yang biasa.  

Untuk mendukung pengalihan arus ini, Dishub Kaltim bersama Satlantas Polresta Samarinda telah melakukan simulasi rekayasa lalu lintas. Sejumlah rambu, spanduk pemberitahuan, serta pengamanan di titik-titik strategis pun telah disiapkan.  

“Kami sudah menyiapkan sekitar 50 penghalang beton, penghalang air, serta 13 rambu lalu lintas. Tikungan di sekitar Taman PLN dan Taman Pesut juga akan dirapikan agar arus kendaraan lebih lancar,” jelas Irhamsyah.  

Tak hanya di darat, pengaturan lalu lintas di Sungai Mahakam juga akan diperketat. Pasalnya insiden tabrakan kapal terhadap Jembatan Mahakam I bukanlah hal baru.  

“Tercatat, sudah 22 kali jembatan ini ditabrak kapal kami tak ingin kejadian serupa terulang. Oleh karena itu, pengawasan terhadap lalu lintas kapal akan diperketat,” tegasnya .  

 Irhamsyah mengimbau masyarakat untuk memahami situasi ini dan mematuhi petunjuk yang telah disediakan. Pihaknya juga akan terus memantau kondisi di lapangan dan mengevaluasi rekayasa lalu lintas yang diterapkan.  

“Kami berharap masyarakat bisa bersabar. Ini demi keselamatan bersama,” pungkasnya.

(tim redaksi)

Berita terkait