Bagi PDIP, ucap Hasto, hal tersebut merupakan sebuah rekam jejak yang baik.
"Ketika nama Mas Adly ini dibahas di dalam rapat DPP ada yang menyampaikan bagaimana almarhum Presiden Habibie ternyata tertarik dengan sosok ini.
Pada saat itu, Habibie menggemari filmnya Cinta Fitri. Ini buat kami merupakan rekam jejak yang baik," ungkapnya
Lebih lanjut, Hasto berkata bahwa pihaknya akhirnya memutuskan menduetkan Adly dengan Yessy Karya Lianti untuk berkompetisi di Pilbup Karawang.
Menurutnya, keputusan menduetkan Yessy dan Adly dilakukan setelah pihaknya melihat kecocokan di antara keduanya.
"Ketika kami tanya bersama dengan calonnya, Yessy itu sebagai seorang dokter, dokter itu juga dilatih untuk memahami suatu nilai-nilai kemanusiaan, suatu kerja mulia untuk mengobati orang sakit.
Ketika dua-duanya klop dan kemudian siap mengikuti sekolah partai ya kami dorong dengan sebaik-baiknya," tutur Hasto.