“Tetapi nggak apa-apa, meskipun tidak punya kewenangan, kami menganggap Pak Jokowi masih punya pengaruh yang cukup kuat,” kata Sarmuji.
Oleh karena itu, kata Sarmuji, Partai Golkar sebagai partai terbuka membuka peluang bagi Jokowi atau siapa pun pihak yang ingin bergabung.
“Golkar memang partai yang terbuka, partai yang keanggotaannya siapa pun bisa masuk, ya syaratnya adalah, seti pada Pancasila dan UUD 1945 lalu tentu saja bersedia mengikuti aturan yang ada di Partai Golkar, cukup,” ucap Sarmuji.
“Golkar jangankan Pak Jokowi ya, orang yang barangkali levelnya setingkat RT saja, kalau masuk ke Partai Golkar kita sambut dengan tangan terbuka, saat ini Pak Jokowi adalah orang yang bebas, orang yang merdeka, bebas menentukan pilihan, bebas berserikat dan berkumpul dan itu dijamin oleh UUD,” ucapnya.
Atas dasar itu, Sarmuji menegaskan tidak ada alasan bagi Partai Golkar untuk tidak menerima jika Jokowi ingin bergabung.
“Karena itu bagi Golkar, andaikan Pak Jokowi masuk ke Golkar ya tidak ada alasan untuk menolak, itu konsekuensi sebagai partai yang terbuka,” pungkasnya.
(*)