Peluang Usung Prabowo-Puan di Pilpres 2024, Gerinda dan PDIP Buka Suara
Rabu, 22 Desember 2021 14:48
IST
POLITIKAL.ID - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto kompak berbicara terkait pengusungan Prabowo Subianto-Puan Maharani sebagai capres dan cawapres di pemilihan presiden 2024 mendatang. Muzani mengatakan Puan adalah sorang pemimpin serta pengurus partai besar. Hal itulah yang menjadi alasan keder-kade PDIP untuk mengusung puan menjadi pemimpin Indonesia. "Puan pengurus parpol besar, pemenang pemilu dua kali, pernah menjadi anggota DPR, ketua fraksi, bahkan menteri dalam periode pertama Jokowi, sekarang adalah Ketua DPR. Kalau kemudian ada pikiran dan pendapat dari teman-teman PDIP sudah selayaknya atau sudah waktunya beliau naik kelas menjadi calon pemimpin republik, saya kira sesuatu yang wajar-wajar saja," kata Muzani dalam program Newsroom dengan tema 'Peluang Duet Prabowo-Puan di Pilpres 2024' dilansir dari CCNIndonesi.com Namun ketika ditanya terkait bagaiaman jika Puan menjadi Capres dan Prabowo menjadi Cawapres, Muzani tak berkomentar banyak. Ia hanya mengatakan saat ini Gerindra dan PDIP masih sama-sama menyukseskan kepemimpinan Jokowi sampai akhir masa jabatannya. "Kami harus realistis bahwa kami memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk menyukseskan kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf [Amin]. Prabowo adalah Menteri Pertahanan dalam kabinet itu dan kami juga punya energi politik untuk menyukseskan itu," katanya. Meski demikain ia mengatakan pihaknya tidak akan lengah dalam menghadapi pilpres 2024. Gerindra akan terus mempersiapkan diri untuk mengusung Prabowo maju dalam pesta politik lima tahun tersebut. "Kami tidak boleh lengah pesta demokrasi, pemilihan legislatif, pemilihan presiden harus tetap kita siapkan. Itu sebabnya, kami terus menggelorakan di dalam internal dan kekuatan partai kami bahwa yang kami inginkan untuk maju di 2024 adalah Prabowo menjadi capres," ucap Wakil Ketua MPR itu. Disisi lain Sekjen PDIP, Hasto tak menjawab dengan lugas saat ditanya terkait kerelaan PDIP jika Puan hanya maju sebagai Cawapres untuk mendampingi Prabowo di pilpres 2024 mendatang. Hasto mengatakan hal terpenting adalah kekuatan gotong royong nasional karena PDIP menyadari tantangan kehidupan berbangsa dan bernegara tak bisa dijalani tanpa adanya kerja sama. Oleh karenanya pihaknya akan terus membangun komunikasi intens denag Gerindra. "Untuk itulah dialog secara intens termasuk dengan Gerindra. Muzani sampai sekarang masih merasakan betapa nikmatnya sayur lodeh dari PDIP ketika beliau datang ke Kantor PDIP," ucap Hasto. Terkait koalisi untuk Pilpres 2024, dia meyakini skala prioritas PDIP dan Gerindra saat ini adalah memperkuat modal politik masing-masing dengan bekerja turun ke masyarakat. Menurutnya ketika elektoral masing-masing partai meningkat, maka ruang untuk kerja sama dapat diformulasikan lebih baik. Namun, Hasto mengatakan dengan bergabungnya Gerindra dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf telah memberikan ruang dialog antar PDIP dan Gerindra untuk sama-sama merumuskan masa depan bangsa. "Terkait siapa mau berpartner dengan siapa tentu saja masih memerlukan kajian, pertimbangan politik yang mendalam, dan kajian itu tidak bisa hanya dijodohkan oleh lembaga survei tetapi juga melalui kalkulasi politik," kata Hasto. (*)
Berita terkait