Basuki pun menjelaskan pembangunan tahap dua meliputi perkantoran legislatif dan yudikatif. Pembangunan dimulai pada April 2025.
Hal ini bertalian dengan rencana IKN sebagai ibu kota politik pada 2028. Pembangunan tahap dua juga diisi kantor perbankan dan proyek investasi lainnya.
"OIKN sudah rencanakan pembangunan infrastruktur di kawasan investasi agar segera dibangun," ucap dia.
Sementara itu, pembangunan infrastruktur umum seperti jalan, air minum, serta sarana jaringan utilitas terpadu (SJUT) dan multi-utility tunnel (MUT) masih dalam tahapan pelelangan.
"Pembangunan infrastruktur itu paling lambat dilakukan setelah hari raya, target selesai pada 2026, jadi 2026 terlihat perubahan, ada gedung dan kawasan baru," kata Basuki.
(*)