Pembelajaran Tatap Muka Tahap Kedua di Samarinda, Komisi IV DPRD Imbau Sekolah Penuhi Standar Kesehatan
Kamis, 14 Oktober 2021 6:40
IST
POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di setiap sekolah se Samarinda mulai dibuka secara bertahap. Menanggapi hal itu, anggota Komisi IV DPRD Kaltim menyambut baik kebijakan Pemkot Samarinda meneruskan arahan dari pemerintah pusat tersebut. "Saya sangat setuju dengan PTM. Ini upaya wali kota untuk secara bertahap memberikan kesempatan kepada sekolah - sekolah untuk dibuka," kata Sani Bin Husain saat dikonfirmasi, Kamis (14/10/2021). Sebab kata Sani, hampir satu tahun lebih pembelajaran melalui virtual dilaksanakan di rumah masing - masing. Untuk itu, ada empat poin yang mesti dilakukan pemerintah agar PTM berjalan sebagaimana mestinya. Selain itu, turut menjadi perhatian pula bagi seluruh stake holder yang berkepentingan termasuk Pemkot Samarinda. "Kebijakan PTM ini harus menerapkan prokes yang ketat," imbuh Sani lagi. Kendati PTM itu hanya beberapa jam, namun politisi PKS itu berharap, pihak sekolah menjalankan PTM dengan syarat - syarat tertentu. Ditambahnya lagi, orang tua mesti aktif memberikan perhatian kepada anak - anaknya semisal mengantar dan menjemput saat di sekolah. "Kedua orang tua harus melakukan pengawasan kepada anak - anaknya. Jangan sampai saat pulang sekolah, anak - anak bermain ke tempat lain," ungkapnya. Selanjutnya hal lain yang mesti dilakukan adalah pemkot melalui Disdik adalah melakukan evaluasi secara berkala yakni, evaluasi saat hendak mulai sekolah. "Kalau perlu di test swab antigen semua untuk para siswa," paparnya. Selanjutnya, pemkot harus menyiapkan segala sesuatunya jika saat pelaksanaan PTM dalam perjalannya terdapat siswa yang terinfeksi. "Persiapkan sarana dan prasarana kesehatannya juga di setiap sekolah. Kita tidak ingin ada klaster di sekolah," urainya. Tak lupa, upaya pemerataan vaksinasi massal kepada para guru juga dilakukan, agar orang tua siswa tenang jika anaknya kembali bersekolah. "Jaminan kesehatan untuk tenaga pengajar wajib juga dilakukan," jelasnya. (Adv/*)
Berita terkait