Andi Harun mengatakan, meskipun kemacetan tidak dapat dielakkan namun proyek ini diperlukan demi meningkatkan pengendalian banjir di masa depan.
"Kami sadar kondisi jalan di kawasan ini sangat padat terutama di Simpang Empat. Manuver kendaraan pun terbatas sehingga kami minta maaf atas kemacetan yang terjadi. Namun, macet ini hanya bersifat sementara sampai proyek selesai," ucapnya.
Andi Harun juga mengungkapkan bahwa pihaknya tengah merencanakan rekayasa lalu lintas untuk mengurangi dampak kemacetan, namun tetap mengharapkan pemahaman masyarakat.
"Pilihan kita memang terbatas antara membiarkan parit tergenang atau menerima kemacetan sementara waktu. Semoga setelah proyek selesai, kondisi jalan dan drainase akan membaik, dan insya Allah tidak akan ada banjir lagi," pungkasnya.
(tim redaksi)