POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Robohnya plafon ruang Perpustakaan Daerah Kota Samarinda Senin (25/4/2022) kemarin menjadi perhatian Wali Kota Samarinda Andi Harun. Bahkan Andi Harun meminta Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) Kota Samarinda, Erham Yusuf untuk segera membuat pemberitahuan penutupan sementara layanan perpustakaan. "Saya minta Pak Erham untuk membuat pemberitahuan beberapa waktu tidak bisa digunakan, Layanan perpustakaan sementara ditutup. Ini berbahaya," ucap wali kota Selasa (26/4/2022). Ditambahkan Andi Harun lagi, jika saat ditutup sementara nanti Dinas PUPR dan pihak kontraktor lamban melakukan perbaikan, maka wali kota menginstruksikan Kadis Kearsipan dan Perpustakaan untuk menyewa tukang. "Kita harus segera memperbaiki. Kalau PUPR tidak bisa perbaiki pak Erham (Kadis Perpustakaan) segera carikan tukang saja, biar saya carikan jalan keluarnya," terangnya. Sementara itu, Kepala DKP Samarinda, Erham Yusuf menjelaskan gedung perpustakaan mulai aktif beroperasi Februari 2022 lalu. Saat itu, kata dia, sudah ditemukan kebocoran-kebocoran. "Temuan itu langsung kita laporkan ke pihak-pihak terkait," kata Erham. Erham menjelaskan, peristiwa plafon perpustakaan yang roboh sendiri terjadi sekitar pukul 10.00 Wita saat kondisi hujan deras. Peristiwa itu pun turut disaksikan sejumlah pengunjung perpustakaan yang datang. "Sebelumnya di sini ada sebanyak 43.223 eksemplar yang terdiri dari 23.203 judul buku. Tapi tadi yang kena itu hanya sedikit saja," terangnya. (*)