POLITIKAL.ID - PKS mengingatkan ke pemerintah agar tidak menaikan harga BBM bersubsidi seperti Pertalite da Solar. Hal ini disuarakan oleh Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Mulyanto. Mulyanto mengatakan apabila pemerintah nekat menaikan harga BBM subsidi, maka target untuk menekan angka inflasi menjadi 3,3 persen tidak akan tercapai. Ia lanjut menjelaskan, kenaikan harga BBM bersubsidi akan memberikan dampak terhadap melonjaknya harga bahan pokok sehingga secara umum akan berdampak pada inflasi. "Pemerintah jangan pernah sekali-kali berpikir untuk menaikkan harga BBM bersubsidi bila memang sungguh-sungguh ingin mengendalikan inflasi di tahun 2022 dan menargetkan inflasi di tahun 2023 sebesar 3,3 persen," kata Mulyanto kepada wartawan, Kamis (18/8/2022). Menurutnya, kenaikan harga BBB bersubsidi akan memiliki pengaruh kuat dan efek berantai pada harga-harga barang dan jasa lainnya secara luas. Bahkan menurut laporan BPS (Badan Pusat Statistik), kenaikan harga BBM dan LPG non subsidi saja ternyata memiliki andil yang signifikan bagi kenaikan tingkat inflasi di bulan Juli 2022 lalu. "Bila Pemerintah nekat maka diperkirakan tingkat inflasi akan semakin tidak terkendali, akan menggerus daya beli masyarakat dan membuat mereka semakin menderita." pungkasnya. "Sekarang saja, inflasi tahunan di bulan Juli 2022 sudah mencapai 4,94 persen, yang merupakan rekor inflasi tertinggi sejak bulan Oktober 2015," jelasnya. (*)