Politikus Partai Nasdem ini berharap, pasca-kunjungan PM Suga, komitmen kerja sama RI-Jepang di berbagai sektor akan semakin besar.
Dia pun optimistis ketika melihat data pertumbuhan perdagangan dan investasi Jepang ke Indonesia yang dilansir Jetro, menunjukkan pertumbuhan kinerja ekonomi Indonesia ke Jepang meningkat secara signifikan.
Total investasi perusahaan Jepang 10 tahun terakhir hingga 2018 senilai USD31 miliar yang ditanamkan di sektor industri, infrastruktur, dan jasa.
Sementara itu, sambung Rachmat, kontribusi ekspor perusahaan Jepang terhadap total ekspor Indonesia ke pasar dunia mencapai 24,4% dengan serapan sebanyak 7,2 juta pekerja dan hampir 90% perusahaan Jepang di Indonesia memberikan pelatihan kepada lebih dari 50.000 pekerja dan profesional.
Sementara di bidang infrastruktur salah satunya adalah membangun pembangkit listrik berkapasitas 17 Gigawatt.
"Di bidang peningkatan sumber daya manusia, hasil survei yang dilakukan setiap tahun oleh Japan Student Services Organization (JASSO) menunjukan jumlah siswa Indonesia yang belajar di Jepang meningkat dua kali lipat dalam lima tahun terakhir hingga mencapai 6.277 orang pada tahun 2018, meskipun secara rasio masih di bawah Vietnam.
Vietnam yang telah mengirimkan 72.345 orang siswanya pada tahun 2018, padahal total populasi Vietnam hanya 96 juta jiwa," bebernya.