Sabtu, 23 November 2024

Politisi PDI P Sebut Bantuan Dampak COVID-19 di Kutim Potensi Munculkan Masalah Baru

Rabu, 3 Juni 2020 6:28

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Penyaluran bantuan dampak virus corona atau Covid-19 di Kutim diharapkan tak memunculkan polemik baru.

Anggota DPRD Kaltim, Agiel Suwarno menyebut Dinas sosial Kabupaten Kutim telah menyampaikan, jika bantuan-bantuan yang sudah turun baru dari Kemensos dengan nilai yang masih relevan sebesar Rp 600 ribu, sedangkan bantuan provinsi hanya Rp 250 ribu perbulan.

"Ada kekhawatiran kecemburuan dari masyarakat, kenapa yang itu Rp 600 ribu, kenapa yang ini Rp 250 ribu," ujar Agiel, Rabu (3/6/2020).

Lebih lanjut, politisi partai Hanura itu menjelaskan, menurut penuturan dari pihak Dinsos Kutim sudah ada 12 ribu data penerima bantuan yang diserahkan.

Namun sejak tanggal 16 Mei yang lalu, tidak ada satu pun yang di eksekusi.

"Jadi kita ini bingung data-data yang ada itu verifikasinya bagaimana dan kapan, padahal janji pemerintah provinsi akan di bagikan mulai bulan April Mei dan Juni," imbuhnya.

Politisi PDI P itu menerangkan, hingga sampai sekarang memasuki bulan Juni, belum juga ada kepastian.

Kendati menurutnya bantuan Rp 250 ribu perbulan itu terbilang minim, padahal bila kebijakan itu dibahas bersama wakil rakyat, besarannya bisa lebih dari itu.

Ditambahnya lagi, dewan tidak pernah dilibatkan tentang angka bantuan anggaran Covid-19 secara menyeluruh sebesar Rp 388 miliar.

Namun mengenai implementasi dan berapa jumlah yang disalurkan kepada masing-masing KK, wakil rakyat belum dapat informasi yang jelas.

"Angka Rp 250 ribu itu kan tiba-tiba muncul, bukan keputusan DPRD, tapi keputusan Gugus tugas provinsi," bebernya. (Redaksi Politikal - 001)

Tag berita:
Berita terkait