Jumat, 22 November 2024

Polresta Kukar Tindak Lanjuti Aduan Dugaan Penambangan Ilegal di Atas Lahan PT Bramasta Sakti

Minggu, 15 Mei 2022 20:33

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Pihak PT Bramasta Sakti menemukan dua unit exavator yang sedang melakukan pengalian Batu Bara dan disekitar lokasi konsesi lahan PT. Bramasta Sakti, dalam temuan itu, Team patroli Security MKI PT. Bramasta Sakti melihat sudah tertumpuk sebanyak enam tumpukan batu bara sekitar 2 ribu meter kubik atau (m3). Hal itu diungkapkan Chief Security MKI PT. Bramasta Sakti, Sudarmadi kepada pers. Dikatakan Sudarmadi, temuan tersebut terjadi pada Jumat, (13/5/2022) lalu, dimana temuan itu berdasarkan hasil patroli Team Security MKI yang sebelumnya mencurigai bahwa lahan tersebut masuk didalam lahan Bebas PT. Bramasta Sakti. Selanjutnya kata dia, Team mengambil titik koordinat kurang lebih sekitar 15 titik koordinat dan selanjutnya Security mengirimkan koordinat tersebut ke Team Survey Bramasta Sakti untuk dibuatkan Peta Operlay. "Berdasarkan peta Operlay tersebut, Team Security MKI yang dipimpin Ekternal MKI dan Chief Security melakukan patroli berdasarkan peta Operlay tersebut," ujarnya. Setiba dilokasi kata dia, ditemukanlah dua unit Excavator tersebut, sehingga team patroli langsung menghubungi Ekternal atau legal PT. Bramasta Sakti untuk membuat Pengaduan ke Polres Kutai Kartanegara (Kukar). "Pada Pukul 17.30 Team polres Kukar tiba dilokasi penambangan tanpa ijin tersebut dan langsung membawa sekitar empat saksi ke Polres Kukar untuk dimintai keterangan," ucapnya. Sementara itu, saat awak media, Kapolres Kukar, AKBP Arwin Amrih Wientama membenarkan adanya pengaduan dari pihak PT. Bramasta Sakti perihal adanya temuan dari internal perusahaan tersebut. "Pengaduannya sih ada mas, tapi untuk pengecekannya itu perlu dipastikan lagi dengan melibatkan inspektur tambang atau dari ahlinya," terangnya, Minggu, (15/5/2022). Diakuinya, pihaknya bersama pelapor memang ada melakukan cek lokasi apakah lahan itu masuk konsesi IUP pelapor atau tidak sebagai langkah awal dari tindaklanhut pengaduan tersebut. Namun kata dia pengecekan lokasi tersebut hanya sebagai langkah areal pihaknya untuk melihat lokasi yang diadukan, sementara untuk pengecekan detailnya harus melibatkan pihak inspektur tambang arau ESDM. "Dan kebetulan pada saat libur, karena kita harus bersurat ke inspektur tambang atau ESDM dan membuat suratnya harus pada saat jam kerja untuk membawa ESDM atau Inspektur tambang untuk mengecek kesana," katanya. Tapi dirinya menegaskan, ada melakukan pengecekan ke lokasi dengan versi internal kepolisian, namun pengecekan tersebut tidak bisa dijadikan dasar untuk dinaikkan ke penyidikan, tapi pengecekan tersebut sebagai langkah awal Polres Kukar untuk menindalanjuti pengaduan tersebut. "Ini hanya langkah awal saja untuk mengetahui aduan itu," tuturnya. Sementara itu kata AKBP Arwin, untuk mengetahui titik koordinat secara detail harus didampingi dinas atau instansi terkait. Tapi dirinya menegaskan, langkah awal lainnya yakni pihaknya juga memeriksa dan mengambil keterangan pihak pelapor dan saksi-saksi atau orang-orang yang diduga melaksanakan illegal disana. "Untuk minggu depan nanti setelah hari kerja baru nanti kita akan bicarakan antara kasat Reskrim sama penyidiknya nantinya. Sementara baru langkah awal dulu," pungkasnya. (*)
Tag berita:
Berita terkait