Kamis, 16 Mei 2024

Prabowo-Gibran Optimalkan "Soft Power" dan "Hard Power" jika Terpilih di Pilpres 2024

Kamis, 28 Desember 2023 17:22

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Pemenangan Prabowo - Gibran. / Foto: Istimewa

POLITIKAL.ID - Calon Presiden - Wakil Presiden 2024,  Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka akan mengoptimalkan hard power dan soft power di dalam politik luar negerinya jika terpilih pada pilpres 2024

Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo - Gibran, Budiman Sudjatmiko.  

"Posisi pengaruh satu negara itu 'kan terdapat dua unsur, yakni hard power dan soft power. Nah, Pak Prabowo di dalam politik luar negerinya akan mengoptimalkan itu," kata Budiman saat sesi wawancara khusus di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Kamis.

Dalam unsur hard power, menurut dia, Indonesia harus meningkatkan kekuatan angkatan bersenjata dan alutsista untuk menangkal perang dan juga menjaga perdamaian dunia.

"Kekuatan penangkal kita dengan memperbaiki alutsista kita. Memperbaiki alutsista itu tidak selalu berkaitan dengan ada ancaman perang yang di depan mata terhadap negara kita. Enggak. Bahkan, di dalam politik internasional, sering kali pembaruan alutsista menguatkan hard power bukan untuk menangkal perang, bukan untuk menangkal serangan,melainkan itu juga perdamaian," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia yang tidak memiliki senjata nuklir seperti negara lain, yakni Tiongkok, Pakistan, Rusia, India, dan Amerika.

"Dari enam negara terbesar penduduknya ini, Indonesia ini satu-satunya yang bolong. Kita menyadari itu. Padahal, ini inti hard power adalah kemampuan deteren, kemampuan menangkal dan kemampuan negosiasi," ujarnya.

Halaman 
Tag berita: