Sabtu, 23 November 2024

PSBB Dinilai Tak Efektif, Dedi Mulyadi Beri Alternatif Lain

Minggu, 10 Mei 2020 23:6

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Dedi Mulyadi. (CNN Indonesia/Mundri Winanto)

Dia pun menyoroti lalu lintas mobil yang tetap bisa lolos pos pemeriksaan. Dedi bilang Penjagaan ketat hanya dilakukan pada jam-jam tertentu.

Selain itu, menurut Dedi, PSBB tidak efektif karena aturannya terlalu panjang dan lama, sehingga berdampak pada ekonomi dan sosial terhadap masyarakat. Di sisi lain, ada kebijakan yang berbenturan, yakni PSBB dan kelonggaran transportasi. Kondisi itu membuat masyarakat bingung.

"Sektor ekonomi jadi terhenti kalau kebijakan PSBB terlalu lama," kata Dedi.

Dari pengamatannya, Dedi berkata kebijakan PSBB tidak sepenuhnya ditaati masyarakat. Seperti satu toko buka, tetapi toko lain tutup. Orang berkerumun di satu toko yang buka, dan itu tidak ada artinya PSBB untuk menekan interaksi manusia.

Alasan lain PSBB sudah tidak efektif adalah kebijakan itu malah memicu problem sosial akibat bantuan sosial (bansos) yang tak merata dan salah sasaran.

"Dari pada tidak jelas, ya sudah hentikan saja PSBB, karena membingungkan masyarakat oleh regulasi yang aneh-aneh," kata Dedi.

Ia menambahkan, dampak lain dari PSBB adalah membuat aparat jenuh saat menjaga pos pemeriksaan, sehingga mudah emosi ketika menghadapi masyarakat yang bandel. Tapi sisi lain, masyarakat juga mulai jenuh karena tak bebas berpergian. (*)

Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Dedi Mulyadi: Hentikan PSBB karena Sudah Tak Efektif"

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait