Selasa, 30 April 2024

Regenerasi Politik, Tahun 2024 Akan Jadi Panggung Bagi Para Politikus Baru

Sabtu, 14 Maret 2020 21:15

Diskusi bertajuk Political Outlook 2024: Regenerasi Elite Politik Nasional Indonesia Masa Depan di d'consulate, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020). Foto/SINDOnews/Abdul Rochim

"Kalau dilanjutkan sampai 2024, lebih besar potensinya kalah daripada menang. Artinya kalaupun Prabowo mengikuti kontestasi 2024, itu harus kerja keras meskipun dia berpasangan dengan parpol yang berkuasa sekalipun. Artinya ada kelelahan publik dalam memilih tokoh-tokoh lama termasuk ke Prabowo," kata Dedi saat diskusi bertajuk Political Outlook 2024: Regenerasi Elite Politik Nasional Indonesia Masa Depan di d'consulate, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020).

Hal menarik, kata Dedi, ada nama-nama yang dianggap publik sebagai tokoh baru. Meskipun di antara mereka ada nama yang sudah beken seperti Sandiaga Uno, AHY, Tito Karnavian dan sejumlah kepala daerah seperti Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, dan Khofifah Indarparawansa.

Untuk klasterisasi kepala daerah, dari empat ini yang tertinggi potensi untuk diusung menjadi calon presiden adalah Ganjar Pranowo yang saat ini menjawab Gubernur Jawa Tengah.

"Secara popularitas dia di bawah Anies Baswedan, tetapi potensi keterusungan jauh melebihi Anies Baswedan. Sepopuler apapun Anies Baswedan itu punya kans kecil kalau bicara tingkat keterusungan. Persoalannya meski Ganjar Pranowo punya tingkat keterusungan tinggi, dia akan terganjal Puan Maharani karena satu parpol," tuturnya.

Karena itu, meski masih terlalu dini untuk mendiskusikan peluang kepala daerah maju di pilpres, kata Dedi, namun hal ini sudah terbaca sejak awal sehingga mereka hanya perlu menjaga performa kinerja untuk bisa dikonversikan menjadi elektabilitas. (*)

Artikel ini telah tayang di sindonews.com dengan judul "Tahun 2024 Jadi Panggung Para Politikus Baru"

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait