Kamis, 2 Mei 2024

Respons Polemik Bela Negara, Wamenhan Bahas Musik dan Budaya

Rabu, 19 Agustus 2020 22:18

Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Wahyu Sakti Trenggono/ merdeka.com

Sementara, banyak musisi dalam negeri yang justru tak terlalu mendapat tempat dari para pendengar Indonesia.

Tak hanya soal musik dan budaya, dari jenis makanan pun perang dan jajahan ini dengan mudah masuk tanpa disadari.

"Misalnya, ini contoh saja. Waduh, musik-musik Indonesia tidak mendapatkan tempat, lalu kemudian dibanjiri dengan musisi-musisi dari luar. Lalu kemudian misalnya buah-buahan Indonesia tidak mendapat tempat, tapi dibanjiri di pasar dengan produk-produk dari luar. Itu serangan," tutur Trenggono mencontohkan.

Atas dasar ini, kata Trenggono, program bela negara mulai dicanangkan. Selain sebagai salah satu bentuk amalan dari Undang-undang (UU) Nomor 23 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara, program ini juga dilakukan untuk menanamkan rasa cinta terhadap Tanah Air sedini mungkin.

Program Bela Negara, kata Trenggono, juga tak selalu dilakukan dalam situasi perang.

Kata dia, Bela Negara justru harus dilakukan bahkan di negara damai sekali pun.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait