Senin, 20 Mei 2024

Revitalisasi Pasar Pagi Samarinda Dibuat Jadi Tanah Abang hingga Dibangun Hotel

Senin, 8 Januari 2024 15:22

POTRET - Design Pasar Pagi. (Ft by Disdag)

POLITIKAL.ID - Pemerintah Kota Samarinda saat ini sedang merevitalisasi Pasar Pagi Samarinda yang akan mengalami transformasi besar menjadi pusat perbelanjaan yang modern, bahkan dengan penambahan sebuah hotel di lantai atas. 

Konsep revitalisasi Pasar Pagi adalah menjadikannya Tanah Abang Samarinda. Seperti diketahui, Tanah Abang adalah pusat perbelanjaan grosir dan eceran di Jakarta yang menjadi barometer harga barang di Indonesia.

Ini lantaran, Tanah Abang menjadi sentra pemasaran produk konveksi lokal dan hasil-hasil UMKM. Keterangan ini disampaikan Ridwan Tassa, Asisten 1 Setda Kota Samarinda sekaligus Ketua Tim Relokasi Pasar Pagi.

“Nanti, masyarakat akan terkejut. Di lantai 4 akan dibangun sebuah hotel yang dapat digunakan oleh warga yang berkunjung ke Kota Samarinda,” jelas Ridwan Tassa pada Busam.ID.

Meskipun Pasar Pagi sebelumnya akan mengalami revitalisasi selama setahun, pedagang tidak perlu khawatir karena pemerintah sudah memikirkan lahan relokasi sementara dan saat ini sudah masuk tahap akhir relokasi.

Selama proses revitalisasi, pedagang akan dipindahkan ke beberapa titik relokasi agar tetap dapat berdagang. Setelah selesai, pedagang dapat pindah lagi ke Pasar Pagi secara gratis.

“Yang di gedung sekarang mungkin memiliki lapak besar, tapi nanti setelah menjadi gedung baru, mungkin menjadi lebih kecil. Tidak perlu khawatir, karena pasti ada perbedaan harga. Yang penting, jangan dijual-belikan saja lapak-lapaknya,” tambahnya.

Dengan adanya hotel di lantai teratas, diharapkan dapat memberikan daya tarik tersendiri karena letaknya di atas pusat grosir, yang dapat meningkatkan daya jual beli.

“Kita ingin menciptakan suasana seperti di Tanah Abang,” ungkapnya.

Ridwan Tassa juga menjelaskan bahwa pemilihan tiga titik relokasi, yaitu Mall SGS, Pasar Sungai Dama Baru, adalah pilihan yang dipertimbangkan karena sudah memiliki pengunjung.

“Kita khawatir, jika ditempatkan di satu titik tanpa pengunjung, itu malah menambah masalah dan dapat mempengaruhi pedagang,” ucapny Ridwan.

“Semoga, langkah Pemkot ini didukung oleh seluruh masyarakat, dengan membuat Pasar Pagi bisa menjadi mall ataupun pasar modern,” tutupnya. 

(Redaksi)

Tag berita: