Sabtu, 23 November 2024

Kabar Internasional

Rusia Perluas Wilayah di Donetsk, Militer Ukraina Dibuat Tak Berdaya di Pertempuran

Selasa, 20 Desember 2022 20:51

PASUKAN RUSIA - Pasukan Rusia di Ukraina/ Foto: TASS

POLITIKAL.ID - Rusia berhasil mendapatkan area baru di wilayah Ukraina.

Pasukan Rusia sukses membuat militer Ukraina tak berdaya di Kota Artyomovsk di Republik Rakyat Donetsk (DPR).

Daerah ini jadi salah satu medan pertempuran paling mengerikan dalam beberapa bulan terakhir. 

Pasukan Rusia dikabarkan hampir pasti menaklukkan unit militer Ukraina di wilayah ini. 

Perwira pasukan sekutu Rusia yang menjabat Wakil Kepala Milisi Rakyat Luhansk, Mayor Jenderal Apty Alaudinov, memberikan pernyataan yang menyebut pasukan Ukraina sudah terkapar lemah di Artyomovsk.

Akibatnya, pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) tidak mau melancarkan serangan di sepanjang garis kontak pertempuran, Selasa 20 Desember 2022. 

Alaudinov yang juga merupakan Komandan Pasukan Khusus Akhmat Republik Chechnya menyatakan, pergerakan cepat militer Rusia adalah kunci keberhasilan pembebasan area baru, yang sebelumnya diduduki tentara Ukraina.

"Kami mencatat situasi bahwa musuh secara besar-besaran mulai menolak untuk melakukan permusuhan dan langsung berada di garis depan," ucap Alaudinov dikutip dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti. 

"Kami punya video di mana mereka menarik pejuang mereka yang menolak untuk menyerang dan mundur. 

Kami bisa mengonfirmasi bahwa, secara massal musuh di sektor kami benar-benar telah kehabisan tenaga seratus persen," katanya.

Sementara itu, Juru Bicara Milisi Rakyat Luhansk, Andrey Marochko, juga mencatat jika pasukan Ukraina meninggalkan operasi ofensif di sejumlah daerah yang berada dekat Artyomovsok. 

Ukraina harus bertahan total karena kehilangan personel dan peralatan. 

Sebagai informasi, Artyomovsk merupakan pusat transportasi penting untuk memasok personel dan alat utama sistem persenjataan  pasukan Ukraina di wilayah Donbas. 

Saat ini,  Artyomovsk sebagian besar masih diduduki pasukan Ukraina. (*)

Tag berita: