POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Wabah covid - 19 membuat Pemerintah provinsi (Pemrov) memutuskan tanggap waspada.

Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Rusman Yaqub mengatakan cukup was - was dengan situasi di Kaltim.

Kegelisahan disebutnya beralasan, sembilan warga yang tersebar di tiga daerah positif terjangkit virus corona dan masih dirawat intensif di Rumah Sakit rujukan.

Masing - masing daerah itu yakni, enam pasien berasal dari Kota Balikpapan, satu pasien dari Kota Samarinda dan Kutai Kartanegara (Kukar) lalu sebanyak dua orang.

Hal itu disebutnya saat media ini mengkonfirmasi alasan terkuat ditundanya Musyawarah kerja wilayah (Muskerwil) PPP Kaltim selain belum turunnya jadwal kepastian kehadiran pengurus DPP PPP.

Ternyata wabah virus corona menjadi alasan yang lebih kuat menurut politisi PPP tersebut.

"Ketar - ketir juga saya sama virus ini," ujar Rusman Yaqub saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon (22/3/2020).

Anggota DPRD dua periode itu menyebut cukup kuatir karena virus corona dapat menyebabkan kematian.

Dengan begitu dirinya memberikan perhatian terhadap petugas medis dan telah medengarkan kebutuhan medis di Rumah Sakit rujukan.

Dirinya menyadari kelengkapan alat laboraterium menjadi salah satu persoalan lambannya para medis mendapat diagnosa pasien secara cepat untuk mengetahui status pasien yang terjangkit.

"Ketersedian alat ini kan sangat dibutuhkan, DPRD Kaltim sudah pasti mendukung, apalagi wabah ini berstatus waspada," imbuhnya.

Sebagai informasi, berdasarkan sumber PHEOC Kemkes RI, 514 kasus terkonfirmasi dengan 48 kasus meninggal dunia, 29 sembuh dan 437 kasus dalam perawatan.

Diketahui, pengawasan petugas medis di Kaltim juga dilakukan agar pasien yang dianggap berpotensi menularkan virus itu tetap dipantau ahli medis virus corona. (Redaksi Politikal - 001)