"Kita harus selalu menjaga persatuan dan kerukunan, terutama setelah melalui proses Pilkada yang seringkali memicu perbedaan pendapat. Mari kita jadikan perbedaan sebagai kekuatan untuk membangun Samarinda yang lebih baik," ujar Ustadz Das’ad Latif.

KH. Muhammad Zhofaruddin (Guru Udin) juga memberikan tausiyah yang mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kerukunan dan saling menghormati.

"Kerukunan adalah kunci utama dalam membangun masyarakat yang harmonis. Mari kita jaga persatuan ini demi masa depan yang lebih baik," katanya.

Acara ini juga dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, dan perwakilan dari berbagai organisasi kemasyarakatan. Mereka semua berkomitmen untuk terus menjaga persatuan dan kerukunan di Kota Samarinda.

Selain itu, acara ini juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antara Polresta Samarinda dengan masyarakat. "Kami berharap acara seperti ini dapat terus dilakukan secara rutin untuk memperkuat hubungan antara aparat keamanan dan masyarakat," ujar Kombes Pol Ary Fadly.

Dengan adanya acara Silaturahmi Kebangsaan ini, diharapkan masyarakat Samarinda dapat terus menjaga persatuan dan kerukunan, serta bersama-sama membangun kota yang aman dan damai pasca-Pilkada Serentak 2024.

(*)