Menurut Din, kediktatoran konstitusional merupakan tindakan melanggar dasar negara.
"Ada gejala dan gelagat kekuasaan di negara kita mengarah pada penguatan constitusional dictatorship, sebuah gelagat kediktaktoran yang membungkusnya melalui undang-undang padahal menyimpang dari nilai-nilai dasar," kata Din.
Menurut Din, Indonesia kini perlahan berubah menjadi negara otokrasi, meninggalkan azas demokrasi yang selama in dianut Indonesia.
"Dan itu sangat kuat, sangat berorientasi pada kekuasaan satu orang. Jadi selain oligarki politik, dan oligarki ekonomi, sekarang Indonesia jadi otokrasi bukan demokrasi. Ini juga yang disebut dalam literatur, democratic centralism," ucapnya.
Ketiga, arogansi oleh para pemimpin yang memiliki kekuasaan.
Menurut Din, kesombongan yang dianut para pemimpin bangsa kini menjadi hambatan terpenuhinya aspirasi rakyat.