POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Ratusan massa memadati halaman depan kantor DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Karang Paci, Samarinda.
Dengan menggunakan truk dan pengeras suara, satu persatu massa menyampaikan tuntutannya menolak RUU Haluan Idelogi Pancasila (HIP).
Dari pantauan media ini, massa meluapkan kekesalannya dengan membakar baliho bersimbol komunis dan kepala babi.
Tak lama, puluhan perwakilan massa diterima anggota DPRD Kaltim.
Setelah duduk bersama, massa menolak enam poin RUU HIP yang diduga bermuatan untuk membangkitkan ideologi lain selain pancasila.
"Kami menolak enam poin RUU HIP ini," ujar Ketua Dewan Syuro FPI Kaltim, Habib Alwi Baraqbah seusai audensi, Jumat (3/7/2020).
Sementara itu di tempat yang sama, Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK mengatakan saat ini menampung aspirasi masyarakat untuk disampaikan kepada lembaga terkait di pusat.
Makmur sangat mengapresiasi masyarakat yang menyampaikan aspirasi secara tertib dan damai.
"Langsung kami tindaklanjuti aspirasi masyarakat," jelas Makmur mengatakan.
Sementara itu Kabag Ops Polresta Samarinda, Kompol Erick menyampaikan aksi demo berjalan lancar.
Lebih dari 600 personil Polisi dari Polres dan Brimob disiagakan untuk membantu memberikan keamanan masyarakat dalam menyampaikan tuntutan dimuka umum.
"Demo berjalan lancar, seluruh lembaga sudah bertemu dengan DPRD," tandasnya.
Selain Ketua DPRD Kaltim, massa juga ditemui Wakil DPRD Sigit Wibowo dan Andi Harun, serta Ketua Komisi I, Jahidin. (Redaksi Politikal - 001)