POLITIKAL.ID - 10 Muharram kerap disebut sebagai lebaran anak yatim. Bukan tanpa alasan, Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada umat islam untuk menyantuni dan menyayangi anak yatim. Selain bersedekah, terdapat keutamaan lainnya bagi muslim yang mengusap kepala anak yatim pada 10 Muharram dalam hadits Nabi SAW lainnya.
Di momentum kali ini, Sekretariat DPRD Samarinda beserta para staf mengadakan acara santunan untuk anak-anak yatim.
Sekretaris DPRD Samarinda, Agus Tri Sutanto, menyampaikan bahwa bulan Muharram memiliki keutamaan-keutamaan luar biasa. Ketika kita mengamalkan amalan di bulan ini, pahala yang didapat berlipat ganda.
“Pada bulan Muharram ini terdapat keutamaan-keutamaan yang luar biasa, dan ketika kita mengamalkan amalan di bulan Muharram maka pahala yang didapat berlipat ganda,” kata Agus.
Di tengah maraknya ibadah dan refleksi spiritual dalam menyambut 10 Muharram melalui Puasa Asyura, berbagi dengan anak yatim menjadi salah satu amalan penting yang tidak boleh dilupakan.
"Salah satu amalan penting yang dianjurkan oleh Rasulullah di hari Asyura adalah menyantuni anak yatim piatu," kata Agus Tri Sutanto.
Selain memberikan santunan, staf DPRD juga membuatkan bubur Asyura yang menjadi salah satu budaya masyarakat kota Samarinda untuk dibagikan kepada masyarakat.
Beberapa lokasi panti asuhan yang menerima santunan antara lain Panti Asuhan Kurnia di Jl. Merdeka Timur, Panti Asuhan Asih Manuntung, dan Yayasan Kasih Bunda Utari.
Diharapkannya, momentum 10 Muharram yang dapat meningkatkan kesadaran sosial dan motivasi dikalangan umat beragama, untuk selalu bersimpati dan berempati dalam berbagi kepada sesama, tidak hanya dibulan ini saja, namun juga dibulan-bulan berikutnya.
(Redaksi)