Sabtu, 23 November 2024

Kabar Nasional

Simpatisan Lukas Enembe Lempar Batu dan Lepaskan Anak Panah, Tak Terima Gubernur Papua Ditangkap

Rabu, 11 Januari 2023 22:11

Gubernur Papua Lukas Enembe

POLITIKAL.ID -  Suasana di Papua sempat menghangat menyusul penangkapan Gubernur Papua oleh KPK dibantu aparat Kepolisian.

Di Jalan Utama Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, massa pendukung Lukas Enembe menyerang polisi dengan batu dan anak panah.

Anak panah pun beterbangan ke udara.

Hal ini memaksa polisi melepaskan tembakan ke udara. Seorang warga bahkan kena peluru nyasar akibat hal tersebut.

Ratusan petugas kepolisian juga ikut mengamankan Bandar Udara Sentani. Petugas keamanan berjaga di depan jalan utama bandara.

Telah terjadi puluhan tembakan peringataan beberapa kali oleh petugas keamanan.

Sementara itu pihak keluarga memaksa diri masuk ke pangkalan TNI AU Silas Papare, lokasi dimana Lukas Enembe akan diterbangkan ke Jakarta.

Mereka mendesak aparat keamanan agar memberi kesempatan ketemu Lukas Enembe.

Satu dari pihak keluarga saat berbincang dengan Kapolres Jayapura, Frederickus W A Maclarimboen menyampaikan keinginannya untuk melihat Lukas Enembe.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan, dua oknum warga telah ditangkap pasca-melakukan penyerangan ke Mako Brimob Polda Papua di Kotaraja, Kota Jayapura, Papua.

"Nggak diserang, Brimob nggak diserang. Nggak diserang masyarakat.

Tentunya kalau ketidakpuasan karena dibawa ke situ, ya ada, mereka lempar-lempar," kata Mathius.

Ia menuturkan dua provokator yang melakukan pelemparan juga telah ditangkap. Kini, situasi sekitar Mako Birmob Kotaraja telah kembali aman.

"Tadi yang lempar-lempar di Brimob tadi ada dua orang yang kita amankan. Sudah diamankan. Yang massa lempar ya. Kalau situasi di depan Brimob sudah kembali lebih normal," ujar Mathius.

Lebih lanjut, Mathius menuturkan bahwa Lukas Enembe kini juga telah diterbangkan ke Jakarta dalam rangka pemeriksaan lebih lanjut."Sudah diterbangkan ke Jakarta. Iya hari ini," pungkasnya.

Tag berita: