Jumat, 1 November 2024

Soal Kasus Pengeroyokan Relawan Ganjar di Boyolali, Jenderal Dudung di Pihak TNI, Wanti-wanti Andika Perkasa

Kamis, 18 Januari 2024 12:43

Dudung Abdurachman dan Andika Perkasa

POLITIKAL.ID - Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman mengambil sikap berlawanan dengan mantan Panglimanya, Andika Perkasa soal pengeroyokan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.

Dalam wawancara di podcast Deddy Corbuzier, Jenderal Dudung tegas berada di pihak TNI soal pengeroyokan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.

Bukan bermaksud membela perlakuan intimidasi, menurut Dudung, aksi tersebut merupakan puncak kekesalan para prajurit TNI akibat suara bising knalpot motor di depan markas Raider 408/Sbh, Boyolali, Jawa Tengah.

"Sekarang gini lah, di depan kita ada knalpot brong lewat bolak-balik, pasti kita juga akan marah kan, begitu juga di asrama militer," kata mantan KSAD ini, Selasa (16/1/2024).

Ia menduga aksi tersebut dilakukan spontanitas oleh para prajurit baru TNI.

"Nah mungkin karena anak-anak muda tamtama-tamtama baru itu emosinya juga (lagi tinggi) dan mereka sedang kegiatan, mungkin merasa terganggu," ucapnya.

Jenderal Dudung mengapresiasi langkah TNI AD yang langsung mengambil tindakan terhadap prajurit.

Namun Jenderal Dudung berharap kasys pengeroyokan relawan Ganjar-Mhafud tidak ditarik ke ranah politik.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait